Pernah ngebayangin waktu belanja ke tempat perbelanjaan tapi barangnya tidak ada, alias virtual. Bener apa gak tuh jualan kayak gitu. Mungkin itu adalah salah satu cara menerapkan online store kepada masyarakat. Gimana caranya?
Ya, ide itu dikembangkan di statiun kereta di Korea Selatan.
Sebuah perusahaan bisnis pengecer di Korea Selatan telah membuka apa yang terlihat sebagai toko virtual pertama di dunia ditujukan untuk pengguna smartphone, pembeli melakukan pemindaian barcode produk yang ditampilkan di sebuah stasiun kereta bawah tanah di Seoul. Homeplus, rantai diskon kedua terbesar nasional, menawarkan 500 item termasuk makanan, elektronik, perlengkapan kantor dan perlengkapan mandi di "swalayan" di stasiun Seolleung selatan pada kota dengan penduduk 10 juta jiwa.
Sebuah perusahaan bisnis pengecer di Korea Selatan telah membuka apa yang terlihat sebagai toko virtual pertama di dunia ditujukan untuk pengguna smartphone, pembeli melakukan pemindaian barcode produk yang ditampilkan di sebuah stasiun kereta bawah tanah di Seoul. Homeplus, rantai diskon kedua terbesar nasional, menawarkan 500 item termasuk makanan, elektronik, perlengkapan kantor dan perlengkapan mandi di "swalayan" di stasiun Seolleung selatan pada kota dengan penduduk 10 juta jiwa.
Tujuh pilar dan pintu platform enam layar telah ditempeli dengan gambar seukuran rak-rak toko penuh dengan barang-barang - seperti susu, apel, kantong beras atau ransel sekolah - yang masing-masing mempunyai barcode kecil di depannya. Pembeli mendownload aplikasi yang terkait pada smartphone mereka dan melakukan pembelian dengan mengambil foto dari barcode di tiap barang.
Selengkapnya, silahkan lihat videonya yang sudah diupload ke Youtube.
Kapan ya kira-kira hal itu bisa ada di Indonesia? Atau ada gak yang mau ngerjainnya, hehehe.... Kan lumayan, belanjaannya dianter ke rumah, jadi gak repot-repot bawa belanjaan kalau banyak... :) :) :)
sumber : kaskus.us
0 komentar:
Posting Komentar